Jakarta - Ketua MPR Taufik Kiemas menilai insiden jatuhnya pesawat Merpati di Kaimana, Papua Barat tidak bisa serta merta menyalahkan produsen pembuat pesawat. Sebab, siapapun produsennya yang terpenting adalah cara perawatan dari pesawat tersebut.
"Mungkin ada kesalahan waktu memilih. Kita nggak bisa nyalahin produk orang lain," ujar Taufiq Kiemas.
Hal itu dia sampaikan usai pembukaan acara sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kalangan pengasuh pondok pesantren, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Tokoh masyarakat se-Banten, di Hotel Le Dian, Serang, Banten, Minggu (8/5/2011).
Pesawat Merpati yang jatuh di Kaimana, Papua Barat, berjenis MA 60 buatan Xian Aircraft, China. Merpati seharusnya memperhatikan setiap perawatan pesawat untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
"Di perhatikan perawatannya. Saya kira semua pesawat tangguh, tinggal perawatannya ditingkatkan," imbuhnya.
Ketika dimintai tanggapan mengenai pernyataan Mantan Wapres Jusuf Kalla yang menyebut sejak awal kehadiran pesawat itu ke Indonesia, memang kontroversial, Taufiq mengatakan sekarang baru terbukti dampaknya.
"Mohon maaf untuk Pak JK, jika saat itu sudah punya feeling, sebagai pemimpin seharusnya bisa tidak melanjutkan (pembelian). Sekarang kan terbukti," tandasnya.
Merpati yang jatuh di Teluk Kaimana bernomor penerbangan MZ-8968 tujuan Sorong-Kaimana-Biak. Sebanyak 25 orang di dalamnya dinyatakan tewas. Jenazah yang telah dievakuasi sebanyak 17 dan telah terindentifikasi. Sedangkan 8 jenazah lainnya masih dicari
sumber : detik.com
0 komentar