Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), HIU 001 yang dinahkodai Moch Nursalim, pada kamis 7 april 2011 menangkap 2 kapal illegal penakap ikan asal Malaysia.

Dua kapal Malaysia tersebut masing-masing diawaki lima anak buah kapal (ABK) asal Thailand itu ditangkap di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Selat Malaka.

"Keduanya ditangkap karena tidak mempunyai Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dari pemerintah RI serta penggunaan alat tangkap terlarang trawl," kata Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi KKP, Yulistyo Mudho dalam rilisnya yang diterima VIVAnews.com, Senin 11 Maret 2011.

Usai ditangkap, pada sore harinya kedua kapal penangkap ikan ilegal tersebut langsung dibawa ke dermaga Lantamal I Belawan. Kapal lalu dibongkar, ikan yang disita sebagai barang bukti disimpan disuatu tempat agar tidak rusak.

Menurut Yulistyo, berdasarkan keterangan nahkoda, Kapal HIU 001 dalam perjalanan menuju Pelabuhan Belawan kapal sempat diprovokasi oleh tiga helikopter Malaysia. "Dua buah helikopter Maritime Malaysia, satu buah helikopter tempur Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dengan persenjataan lengkap."

Ketiga helikopter tersebut terus membayang-bayangi dan menghadang KP.HIU 001 berserta dua kapal illegal fishing Malaysia yang ditangkap. "Helikopter tersebut berusaha menghentikan dan terus memprovokasi agar kapal tangkapan dilepaskan atau dikembalikan ke Malaysia," tambah Yulistyo.

Tiga helikopter tersebut terbang rendah dan mengelilingi kapal Indonesia untuk menghalau. Dia juga melakukan manuver berbahaya dengan senjata siap tembak di atas KP.HIU 001. "Diduga mereka telah memasuki perairan landas kontinen Indonesia sejauh 8 (delapan) Nautical Mile (NM) dan sebentar lagi memasuki wilayah perairan teritorial kita," tambah Yulistyo.

Saat dihadang itulah, KP.HIU 001 berusaha menghubungi dan berkomunikasi kepada semua unsur terkait via radio untuk meminta bantuan pengamanan dari kemungkinan terjadinya insiden yang tidak diinginkan. " Akhirnya, pada posisi 04'20"45 U - 99'10"50 T, setelah 1 jam membuntuti, ketiga helikopter meninggalkan kapal pengawas beserta hasil tangkapannya."(vivanews)

Diposting oleh BOBY KURNIAWAN on Senin, 02 Mei 2011
categories: | edit post

0 komentar

Posting Komentar

Silahkan luangkan waktu anda untuk memberikan Sedikit Komentar Buat Kemajuan BLOG ini..
Setetes Komentar anda sangat berarti buat saya,dengan catatan :
» Komentar sesuai dengan topik ya?
» komentar bernada SPAM atau Anonim akan di HAPUS.
» Tidak bernada SARA dan sebaiknya menggunakan bahasa yang santun
» Sebisa mungkin saya akan membalas komentar Sobat.

Jika Anda Menyukai Artikel Blog ini, Masukan Alamat Email Anda Pada Kolom di Bawah, Maka Anda Akan Mendapatkan Kiriman Email Setiap Kali Ada Posting Baru. Terima Kasih Atas Partisifasinya:

Delivered by FeedBurner

SPONSOR BOB

CARI TAMBAHAN SAKU

DAFTAR ISI

TENTANG SAYA

Foto Saya
BOBY KURNIAWAN
Berawal dari iseng saja sih sebenarnya membuat blog ini. Isinya tentang berbagai hal dan kadang isi tulisannya tidak karuan. Jadi harap maklum, dimaafkan dan diberi masukan apabila ada sesuatu yang salah, kurang lengkap, tidak jelas dan sebagainya.
Lihat profil lengkapku

Followers

Blog Archive



Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali

Kolom blog tutorial

SITE INFO

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net