Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines bakal terus mengoperasikan pesawat MA-60 buatan China pasca kecelakaan di Kaimana, Papua. Ini dilakukan sebelum ada bukti jelas adanya kesalahan pesawat tersebut.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis dini hari (12/5/2011).
"Dua minggu lalu kecelakan boeing 737 di India, masa sih Boeing 737 di-grounded? Pesawat itu di-grounded ketika penyebabnya obvius, umpamanya Airbus punya masalah difuel line, itu obvius. Jadi mereka tahu itu penyebabnya, jadi pesawat semuanya di-grounded untuk dicek," jelasnya.
Jadi, Merpati bakal menunggu hasil dari pemeriksaan kotak hitam pesawatnya yang jatuh di Papua. "Berapa hari ini bisa dibaca. Tunggu saja. Kita lihat saja kondisinya seperti apa," imbuhnya.
Jhony mengatakan, pengadaan pesawat dari China ini sudah diaudit lengkap. Bahkan Merpati tak akan membatalkan pengiriman 2 pesawat MA-60 dari China pada 19-20 Mei 2011.
"Ayo mau on board sama saya nanti pesawat yang dua lagi? Jaminannya kan bareng saya on board," kata Jhony mengajak wartawan.
Jhony mengatakan, saat ini semua korban pesawat Merpati yang jatuh sudah ditemukan dan dievakuasi. Korban penumpang yang mencapai 20 orang mendapatkan santunan dari Jasa Raharja dan Jasindo.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis dini hari (12/5/2011).
"Dua minggu lalu kecelakan boeing 737 di India, masa sih Boeing 737 di-grounded? Pesawat itu di-grounded ketika penyebabnya obvius, umpamanya Airbus punya masalah difuel line, itu obvius. Jadi mereka tahu itu penyebabnya, jadi pesawat semuanya di-grounded untuk dicek," jelasnya.
Jadi, Merpati bakal menunggu hasil dari pemeriksaan kotak hitam pesawatnya yang jatuh di Papua. "Berapa hari ini bisa dibaca. Tunggu saja. Kita lihat saja kondisinya seperti apa," imbuhnya.
Jhony mengatakan, pengadaan pesawat dari China ini sudah diaudit lengkap. Bahkan Merpati tak akan membatalkan pengiriman 2 pesawat MA-60 dari China pada 19-20 Mei 2011.
"Ayo mau on board sama saya nanti pesawat yang dua lagi? Jaminannya kan bareng saya on board," kata Jhony mengajak wartawan.
Jhony mengatakan, saat ini semua korban pesawat Merpati yang jatuh sudah ditemukan dan dievakuasi. Korban penumpang yang mencapai 20 orang mendapatkan santunan dari Jasa Raharja dan Jasindo.
sumber : detik.com
0 komentar